rangkuman plkj kelas 8 bab 1
bab.1
Kota jakarta bermula dari sebuah kota kecil
Sunda kelapa ditepi kali Ciliwung dengan penduduk hanya 15.000 jiwa pada waktu
itu,sekarang jakarta sudah menjadi kota metropolitan dengan penduduk hampir 12
juta jiwa (siang hari). Pada tanggal 4 maret 1621oleh Belanda untuk pertama
kali bentuk pemerintah kota bernama STAD BATAVIA . kemudian berganti nama
menjadi GEMEENTE BATAVIA pada 1 april 1905 dan STAD GEMEENTE BATAVIA pada
januari 1935.
Pada zaman jepang diberi nama JAKARTA TOKO
BETSU SHI (8 agustus 1942). Pada bulan september 1945 bernama PEMERINTAH
NASIONAL KOTA JAKARTA. Lalu pada 20 februari 1950 berganti kembali ke STAD
GEMEENTE BATAVIA dalam masa pemerintah federal. Kemudian 20 maret 1950 berganti
nama menjadi KOTA PRAJA JAKARTA. Kedudukan jakarta sebagai daerah swatantra
lengkapnya bernama KOTA PRAJA JAKARTA RAYA pada 18 januari 1958.
Sampai dengan tahun 11960,tidak ada satu
keterangan atau keputusan resmi yang menyangkut jakarta sebagai ibukota negara.
Untuk itu,presiden RI soekarno melalui penetapan presiden nomor 6 tahun 1959
meningkatkan status jakarta dari wilayah kota yang dipimpin oleh walikota
menjadi daerah khusus ibukota (waktu itu DCI Jakarta) dengan kepala
pemerintahnya seorang gubernur. Tahun 1961 dengan PP no.2 tahun 1961 jo UU no.2
PNPS 1961 bentuk pemerintah daerah khusus ibukota DKI jakarta. Penetapan
presiden itu di perkuat dengan UU no.10 tahun 1964 yang menetapkan jakarta
sebagai ibukota negara republik indonesia.
Kota jakarta dilengkapi pula dengan berbagai
fasilitas modern mulai dari perhotelan jalan raya,jalan layang,jalan tol dll.
BERIKUT INI WALIKOTA DAN GUBERNUR YANG
MEMIMPIN JAKARTA
NO.
|
WALIKOTA/GUBERNUR
|
TAHUN
|
LAMA JABATAN
|
1.
|
Suwiryo (walikota)
|
1945-1951
|
6 tahun
|
2
|
Sjamsuridjal (walikota)
|
1951-1953
|
2 tahun
|
3.
|
Sudiro (walikota)
|
1953-1960
|
7 tahun
|
4.
|
Dr.Sumarno sosroatmodjo(purn.Mayjen
TNI AD) (gubernur)
|
1960-1964
|
4 tahun
|
5.
|
Henk ngantung (gubernur)
|
1964-1965
|
1 tahun
|
6.
|
Dr.Sumarno sosroatmodjo(purn.Mayjen
TNI AD) (gubernur)
|
1965-1966
|
1 tahun
|
7.
|
Ali sadikin (purn. Letjen TNI AL)
(gubernur)
|
1966-1977
|
11 tahun
|
8.
|
Tjokropranolo (purn. mayjen TNI AD)
(gubernur)
|
1977-1982
|
5 tahun
|
9.
|
Soeprapto (purn.Mayjen TNI AD)
(gubernur)
|
1982-1987
|
5 tahun
|
10.
|
Wiyogo atmodarminto (purn. letjen
TNI AD) (gubernur)
|
1987-1992
|
5 tahun
|
11.
|
Suryadi soedirdja (purn. mayjen TNI
AD) (gubernur)
|
1992-1997
|
5 tahun
|
12
|
Sutiyoso (purn. mayjen TNI AD)
(gubernur)
|
1997-2007
|
10 tahun
|
13.
|
Fauzi bowo (gubernur)
|
2007-2012
|
5 tahun
|
Awalnya jakarta(jayakarta) bernama
batavia,sebuah sebutan dicetuskan pada 31 Oktober 1617.batavia pertama kali
dibangun pada ditandai dengan diubahnya benteng pertahanan muara ciliwung.
Kota jakarta yang luasnya 650 km2
termaksud daratan kepulauan seribu terbagi dalam lima wilayah
administratif setingkat kota madiya meliputi 43 kecamatan dan 266 kelurahan
memiliki kompleksitas pengaturan dan pengurusan untuk menyelenggarakan
pemerintahan DKI jakarta oleh karena itu untuk kekhususan DKI jakarta dalam penyelenggraan
pemerintahan telah di respon dengan direalisasikan dengan lahirnya uu no.34
tahun 1999.
Batas-batas
wilayah DKI jakarta :
Utara : laut
jawa
Timur :
kabupaten bekasi dan kota bekasi
Selatan : kota
depok
Barat :
kabupaten tanggerang dan kota tanggerang.
Visi fauzi bowo
dan priyanto tahun 2007-2012 adalah jakarta nyaman dan sejahtera untuk semua.
Misi nya :
1.
Membangun
tata pemerintahan yang baik dengan menerapkan kaidah-kaidah “Good governance”.
2.
Melayani
masyarakat denagn prinsip pelayanan prima
3.
Memberdayakan
masyarakat prinsip pemberian otoritas pada masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan
4.
Membangun
sarana dan prasarana pembangunan kota yang menjamin kenyamanan dan daya saing
dalam pembanguna berkelanjutan
5.
Menciptakan
lingkungan kehidupan kota yang dinamis dalam mendorong pertumbuhan dan daya
saing.
Pengobatan gratis bagi gakin(keluarga miskin) dan dikenal dengan
istilah jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin(JPK-gakin).
DEWAN KOTA DLL
Uu no.34 tahun 99 tentang susunan pemerintahan daerah khusus
ibukota negara republik indonesia jakarta mengamatkan bahwa di tingkat
kelurahan terdapat organisasi dewan kelurahan.
Tujuan dibentuknya dewan kelurahan adalah
menbantu lurah agar tercipta penyelengaran pemerintahan yang demokratis,
transparan dan pemberdayaan masyarakat dapat ditinggakatkan dalam pelayanan
kesehatan.
Tujuan dewan kelurahan adalah menampung dan
menyalurkan aspirasi masyrakat, memberikan usulan dan saran pada luarah tentang
penyelenggaraan pemerintahan kelurahan, menjelaskan kebijakan pemerintahan
kelurahan kepada warga kelurahan, melaksanakan pemberdayaan masyrakat,
melaksanakan konsultasi kepada instasi terkait dan organisasi kemasyrakatan
lainnya di wilayah kelurahan yang bersangkutan dan mengajukan calon anggota
dewan kota/kabupaten pada DPD melalui kecamatan masing masing.
Pasal 4 perda no.5 tahun 2000 menegaskan bahwa
anggota dewan kelurahan berasal dari tokoh
masyarakat yang bersal dari tokoh masyarakat yang merupakan perwakilan setiap RW. Masa
bakti dewan kelurahan 5 tahun. Anggota dewan kleurahan trepilih sebanyak 44
orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar